Friday 19 October 2012

Inilah Perjuangan !!

Kisah ini berawal dari saya yang ingin mencoba untuk menguji kemampuan saya dan mengobati rasa penyesalan yang dulu pernah ada di dunia SMA. Terjadi penyesalan?? Ya ini dikarenakan pada saat SMA saya sudah memiliki kesempatan, namun semua ini tidak bisa saya optimalkan karena saat itu saya mendapat cedera yang menghambat saya untuk menyelesaikan semuanya. Dan akhirnya semua penyesalan itu terobati dengan penjuangan di dunia kuliah ini.
    Perjuangan ini tidaklah lancar seperti yang dibayangkan. Pada saat tes pertama saya mendapatkan hambatan yang hampir membuat saya berniat tidak mengikuti perlombaan ini. Hambatan itu berupa QUIZZ dari dosen mata kuliah yang termasuk sulit. Namun, dengan keyakinan yang kuat dan meminta dukungan dari teman saya, saya memutuskan untuk tetap ikut perlombaan ini. Saya meminta bantuan dengan teman saya “apabila nanti memang ada QUIZZ tolong buatkan untuk saya ya!! Haha...”. Dengan perjanjian itulah saya menjadi lebih tenang untuk mengikuti tes. Malam sebelum hari tes pun saya pergi ke palembang.
    Keesokan harinya tiba waktunya untuk tes tahap pertama. Sebelum tes saya memang tidak yakin karena saya melihat kalau saingan saya adalah anak FMIPA dan FKIP. Hampir rata-rata dari mereka membawa buku yang tebal bertuliskan “BUKU FISIKA UNTUK UNIVERSITAS”. Ya saya pun terkejut dan pada tes tersebut saya hanya berusaha sebaik mungkin. Memang saya pernah bertarget masuk 5 besar..Hahaha Dan tes awal pun selesai dan pengumuman akan diumumkan seminggu kemudian.
Hari-hari telah berlalu pengumuman pun dilaksanakan. Dan saya sangat terkejut bahwa saya masuk dalam 9 besar peserta yang akan memasuki semifinal. Pada semifinal tersebut saya masuk diurutan terakhir yaitu peringkat kesembilan. Saya yang pada saat itu menginap di tempat teman saya sangat terkejut. Saya masih tidak percaya dan saya terus memastikan bahwa saya memang benar-benar masuk ke semifinal. Dan ternyata saya benar masuk.
Di semifinal kami diminta untu membuat makalah yang berisikan tema yang telah ditentukan dalam satu minggu. Terdapat 3 tema yang dapat kami pilih salah satunya. Satu minggu bukan waktu yang mudah untuk menyelesaikan makalah tersebut. Karena pada saat itu kegiatan perkuliahan masih terus aktif dan memasuki minggu untuk QUIZZ. Disetiap waktu senggang saya berusaha untuk mencari bahan untuk membuat makalah tersebut. Ya inilah perjuangan yang tidak sia-sia yang pernah saya alami. Di 2 hari terakhir, 2 hari 2 malam saya tidak tidur dengan tenang. Dalam 1 hari hanya tidur dalam 2 jam sehingga dalam 2 hari saya tidur hanya 4 jam.
Waktu lomba pun telah tiba. Hambatan pun kembali hadir. Saya tidur hanya 2 jam pada malam itu. Selain itu saya tidak tahu lokasi tempat lombanya jadi saya mengambil inisiatif pergi ke palembang dari jam 6 pagi. Setelah sampai disana saya baru menanyakan kepada teman saya yang juga lolos tentang lokasi tes. Ternyata oh ternyata lomba itu diadakan di Indralaya tempat dimana saya menyewa kosan. Dengan cepat saya kembali lagi ke Indralaya dan alhamdulillah saya sampai dengan selamat dan acara baru saja dimulai. Saya pun langsung mengikuti tes semifinal tersebut. Semifinal selesai dan pengumuman peserta final pun akan diumumkan sehabis makan siang. Ya saya pada saat itu sangat pesimis untuk masuk karena soal semifinal tersebut sangat sulit bagi saya karena saya memang bukan dari jurusan Fisika dan selama SMA tidak mengambil sains Fisika. Saya dan teman saya pergi sholat beristirahat. Karena saya memiliki firasat baik dari awal pertama kali mengikuti perlombaan itu, saya pun kembali ke ruangan lomba tersebut.
Disana ada kakak tingkat saya yang memberitahu kalau saya lolos ke putaran final dengan urutan terakhir yaitu peserta keenam.Saya harus mempresentasikan makalah yang saya buat sebelumnya untuk bertarung diputaran final. Hambatan berikutnya adalah bahwa saya tidak membuat powerpoint untuk mempresentasikan makalah saya tersebut. Ya saya tidak pernah berpikir kalau saya bisa lolos sampai ke final sehingga saya belum membuat powerpoint dari makalah saya tersebut. Karena urutan saya tampil adalah urutan keenam sehingga saya bisa terlebih dahulu membuat presentasi yang singkat dengan memindahkan materi makalah kedalam powerpoint.Hingga saat presentasi saya tiba, powerpoint pun selesai. Saya yang baru pertama kali mengikuti lomba seperti itu pun menyampaikan materi dengan terbata-bata. Namun, saya harus percaya diri sampai pemaparan saya selesai dan pertanyaan-pertanyaan pun saya jawab dengan percaya diri. Kepercayaan diri itu hadir karena makalah yang saya buat memang saya buat sendiri dan didasari fakta-fakta serta informasi yang jelas. Dan presentasi pun berakhir dan kami pun segera berkumpul untuk pengumuman pemenang. Masing-masing bidang studi pun berkumpul dalam satu ruangan. Pengumuman itu dimulai dari bidang Matematika ternyata teman saya satu jurusan mendapat juara 2 untuk bidang tersebut. Dan kemudian lanjut kebidang lomba saya. Dan...Dan ternyata saya juga dinyatakan sebagai juara 2 untuk bidang Fisika. Saya sangat terkejut saat mendengarnya dan bersyukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan kepada saya. Saya segera memberitahukan kepada keluarga saya dan berterima kasih atas semua do’a dari mereka dan menghubungi seseorang yang selalu mensupport dan mendo’akan saya selama perlombaan mulai dari tahap seleksi awal perlombaan hingga saya mendapatkan hasil yang sudah memuaskan menurut saya. Ya inilah kisah yang sangat membuat saya berubah. Saya mulai memahami pentingnya untuk mencari ilmu melalui banyak membaca, berusaha semaksimal mungkin dalam pekerjaan,dan tidak henti-hentinya berdo’a kepada Allah SWT. Karena segalaapa yang ada pada diri kita semuanya adalah milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya termasuk ilmu yang kita miliki. Ilmu ini hanyalah dipinjamkan kepada kita untuk diketahui apa yang akan kita lakukan terhadap ilmu yang dipinjamkan kepada kita. Apakah akan digunakan padahal yang positif, negatif, atau disia-siakan. Semoga cerita saya ini juga termasuk hal positif yang saya lakukan terhadap ilmu yang dipinjamkan kepada saya sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya robbal’alamin. Demikian cerita saya untuk sesi kali ini.