Friday 15 August 2014

Beberapa website untuk mencari beasiswa

Beberapa website untuk beasiswa

1. Australia Award Scholarship (http://australiaawardsindo.or.id)
2. LPDP Scholarship (http://www.beasiswalpdp.org/index.html)
3. DIKTI Scholarship
a. Dalam Negeri (http://www.beasiswa.dikti.go.id/dn/)
b. Luar Negeri (http://beasiswa.dikti.go.id/ln/)
4. Turkey Government Scholarship (http://www.turkiyeburslari.gov.tr/index.php/en)
5. General Cultural Scholarship India (http://www.iccrindia.net/gereralscheme.html)
6. USA Government Scholarship
a. (http://www.aminef.or.id/index.php)
b. (http://www.iief.or.id)
7. Netherland Government Scholarship (http://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa)
8. Korean Government Scholarship (http://www.niied.go.kr/eng/contents.do…)
9. Belgium Government Scholarship (http://www.vliruos.be/4273.aspx)
10. Israel Government Scholarship (http://www.mfa.gov.il/…/scholarships%20offered%20by%20the%2…)
11. Sciences Po France (http://formation.sciences-po.fr/…/the-emile-boutmy-scholars…)
12. Utrecht University Netherland (http://www.uu.nl/university/international-
students/en/financialmatters/grantsandscholarships/Pages/utrechtexcellencescholarships.aspx)
13. Prasetya Mulya Business School Indonesia (http://www.pmbs.ac.id/s2/scholarship.php?lang=ENG)
14. Brunei Darussalam Government Scholarship (http://www.mofat.gov.bn/index.php/announcement)
15. Monbugakusho Scholarship Japan (http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html)
16. Paramadina University Master Fellowship Indonesia (https://gradschool.paramadina.ac.id/…/paramadina-medco-fell…)
17. PPM School of Management Indonesia (http://ppm-manajemen.ac.id/beasiswa-penuh-s2-mm-reguler/)
18. University of Twente Netherland (http://www.utwente.nl/internationa…/scholarshipsandgrants/…/)
19. Sweden Government Scholarship (http://www.studyinsweden.se/Scholarships/)
20. Chinese Government Scholarship (http://www.csc.edu.cn/laihua/scholarshipdetailen.aspx…)
21. Taiwan Government Scholarship (http://www.studyintaiwan.org/taiwan_scholarships.html)
22. United Kingdom Government SCholarship (http://www.chevening.org/indonesia/)
23. Panasonic Scholarship Japan (http://panasonic.net/citizensh…/scholarships/…/requirements/)
24. Ancora Foundation Scholarship (http://ancorafoundation.com)
25. Asian Public Intellectuals Fellowship Japan (http://www.api-fellowships.org/body/)
26. AUN/SEED-Net Scholarship (http://www.seed-net.org/index.php)
27. Art Asia Major Scholarship Korea National University of Arts (http://eng.karts.ac.kr:81/karts/board/list.jsp?
c_no=003013002&bt_no=123&page=1&b_category=&b_categoryimg=&searchSelect=&keyword=&divisionSelect=&engNotice=engNotice)
28. Ritsumeikan Asia Pacific University Japan (http://www.apu.ac.jp/home/life/index.php?content_id=30)
29. Seoul National University Korea (http://en.snu.ac.kr/…/gradu…/scholarships/before-application)
30. DIKTIS Overseas Scholarship (http://www.pendis.kemenag.go.id/beasiswaln/)
31. Honjo International Scholarship Foundation Japan (http://hisf.or.jp/english/sch-f/)
32. IDB Merit Scholarship Programme for High Technology (http://www.isdb.org/irj/portal/anonymous…)
33. International HIV & Drug Use Fellowship USA (http://www.iasociety.org/fellowship.aspx)
34. Nitori International Scholarship Foundation Japan (http://www.nitori-shougakuzaidan.com/en/)
35. School of Government and Public Policy Indonesia (http://sgpp.ac.id/pages/financial-conditions)
36. Inpex Scholarship Foundation Japan (http://www.inpex-s.com/application.html)
37. Asia University Taiwan (http://ciae.asia.edu.tw/AdmissionsScholarship.html)
38. Macquaire University Australia (http://www.mq.edu.au/…/macquarie_university_international_…/)

Sunday 5 January 2014

Potensi Cadangan Mineral Emas dan Tembaga di Daerah Gunungapi di Indonesia



            Secara geografis Indonesia terletak diantara 6 oLU sampai 11 oLS dan     95 oBT sampai 141 oBT. Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang pada awal kejadian terbentuknya benua-benua yang berasal dari Pangea, terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik. Lempeng-lempeng tersebut selalu mengalami pergerakan secara mikroskopis. Akibat dari aktivitas pergerakan lempeng ini, baik konvergen, divegen, maupun transform akan terbentuklah banyak struktur geologi dan perubahan morfologi yang dapat terbentuk di daratan maupun di dasar laut. Salah satu akibat dari aktivitas pergerakan lempeng adalah terbentuknya gunungapi atau gunung berapi.
Di Indonesia terdapat lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh jalur gunungapi sehingga termasuk negara Ring of Fire. Ring of fire diartikan juga sebagai zona dimana terdapat banyak aktifitas seismik yang terdiri dari busur vulkanik dan palung di dasar laut. Gunungapi ini terbentang mulai dari utara pulau Sumatera hingga ke timur dari kepulauan Maluku. 
Gambar 1
Penyebaran Gunungapi Aktif di Indonesia
            Keberadaan gunungapi dapat dijadikan sebagai acuan terdapatnya mineral berharga. Ini disebabkan karena gunungapi sangat berkaitan erat dengan magma dan proses mineralisasi. Mineral berharga yang dapat terbentuk dari proses vulkanik diantaranya adalah emas dan tembaga.
Emas dan tembaga merupakan mineral yang berasosiasi dalam keberadaannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan yang umumnya berupa kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral emas di alam didapat sebagai emas murni (native Au), calaverite (Au Fe), sylvanite [(Au Ag)Te], krennerite [(Au Ag)Te2], perzite [(Au Ag)Te3]. Sedangkan tembaga ditemukan di alam sebagai kalkopirit, kalkosit, tembaga sulfida, azurite, karbonat tembaga dan cuprite.
Gambar 2
Kegiatan Magmatik di Daerah Gunungapi
Emas berasal dari suatu reservoar yaitu inti bumi dimana air magmatik yang mengandung ion sulfida, ion klorida, ion natrium, dan ion kalium mengangkut logam emas ke permukaan bumi. Kecenderungan terdapatnya emas terdapat pada zona epithermal atau disebut zona alterasi hidrothermal. Zona alterasi hidrotermal merupakan suatu zona dimana air yang berasal dari magma atau disebut air magmatik bergerak naik kepermukaan bumi. Celah dari hasil aktivitas gunungapi menyebabkan air magmatik yang bertekanan tinggi naik ke permukaan bumi. Saat air magmatik yang berwujud uap mencapai permukaan bumi terjadi kontak dengan air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida yang membawa emas terendapkan.
Air meteorik biasanya menempati zona-zona retakan-retakan batuan beku yang mengalami proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik. Seiring dengan makin bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut, semakin lama retakan-retakan tersebut tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang mengandung ion-ion kompleks yang mengandung emas. Zona alterasi yang potensial mengandung emas dapat diidentifikasi dengan melihat lapisan pirit atau tembaga pada suatu reservoar yang tersusun atas batuan intrusif misalnya granit atau diorite.
Di Indonesia telah dilakukan beberapa penelitian mengenai potensi terdapatnya mineral pembawa emas di daerah gunungapi di Indonesia. Contohnya penelitian daerah Lebong Tandai yang terletak di sayap barat sabuk Pegunungan Barisan yang memanjang dari selatan hingga ke utara Pulau Sumatera. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakter geokimia batuan vulkanik daerah Lebong Tandai terhadap kedua jenis sumber magma yang sudah diidentifikasi di wilayah Bengkulu, dan dikaitkan dengan potensi mineralisasi emas yang terdapat di wilayah tersebut. Dari penelitian yang dilakukan Tim Mineralisasi Emas di Pusat Penelitian (Puslit) Geoteknologi LIPI Bandung, didapat bahwa batuan vulkanik daerah ini menunjukkan karakter “magma satu” yang merupakan magma yang berpotensi untuk membawa mineralisasi emas. Hal ini didasarkan pada kenyataan, bahwa semua batuan vulkanik yang terdapat di kawasan Lebong Tandai ini berasal dari satu sumber magma, yakni “magma satu” yang berkomposisi adakitik.
            Selain itu, penelitian terhadap gunungapi telah dilakukan juga di daerah gunungapi Papandayan kabupaten Garut dan kawasan Jawa Barat hingga Banten. Dari data stratigrafi batuan gunung api, yang didukung oleh umur radiometri, memperlihatkan adanya kegiatan volkanisme berulang-ulang di daerah Jawa Barat. Hal ini menunjukkan telah terjadi tumpang tindih volkanisme di daerah itu. Volkanisme tumpang tindih menunjukkan terjadinya proses magmatisme berkali-kali pada daerah yang sama. Karena setiap gerak magma ke permukaan memancarkan gas asam dan unsur logam, maka hal itu menyebabkan proses alterasi hidrotermal dan mineralisasi juga terjadi berulang-ulang. Dari proses magmatisme dan volkanisme yang sangat lama dan terjadi berulang-ulang pada daerah yang sama itu dapat memungkinkan memperkaya mineralisasi dan peningkatan potensi dari sistem epitermal ke mesotermal dan hipotermal, dan bahkan tipe porfiri.
            Dilihat dari bentuknya, gunungapi di wilayah Indonesia umumnya berbentuk strato (bentuk kerucut) yang artinya dibentuk oleh endapan piroklastik atau lava atau keduanya. Dari keterangan ini dapat diasumsikan viskositas atau kekentalan dari lava ataupun magma gunungapi di Indonesia cenderung sama, dan jenis batuan gunungapi di Indonesia umumnya tersusun andesit kalk-alkali yang mencerminkan volkanisme terkait dengan tataan tektonika jalur penunjaman kerak Indo Australia di bawah kerak benua Eurasia.
            Jika sesuai dengan hal demikian maka potensi cadangan mineral emas maupun tembaga dapat diterapkan juga mulai dari daerah gunungapi di utara pulau sumatera hingga ke kepulauan Sunda Kecil (Bali, NTB, NTT) yang juga tersusun andesit kalk-alkali terkait dengan tatanan tektonika penunjaman kerak Indo Australia di bawah kerak benua Eurasia dan terkait dengan proses hidrothermal. Namun untuk mendapatkan data yang  lebih mendukung pemikiran geologi gunungapi ini, sekaligus penerapannya dalam rangka pencarian sumber daya alam baru, baik di bidang mineral, energi maupun lingkungan masih diperlukan penelitian geologi lanjutan yang lebih rinci di daerah gunungapi di Indonesia.
Dengan banyaknya jumlah potensi tambang emas dan tembaga di Indonesia terutama pada daerah pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung kegiatan ekplorasi dan eksploitasi terhadap mineral yang ada mengingat tidak setiap tempat memiliki potensi bahan galian berharga.
(Esai lomba EGSA FAIR 2013 UGM)

Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Emas. (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Emas diakses pada 24 Oktober 2013 (20.30 WIB).
Bronto, Sutikno. 2008. Tinjauan Geologi Gunung Api Jawa Barat – Banten dan Implikasinya dalam Jurnal Geoaplika Volume 3 No. 2, hal. 47–61.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Pengenalan Gunungapi. Vulcanological Survey of Indonesia.
Rusly. 2012. Mineral Emas Dan Proses Terbentuknya (online) http://minning-rusli.blogspot.com/2012/11/mineralemas-dan-proses-terbentuknya.html diakses pada 25 Oktober 2013 (20.00 WIB).
Soedarmono, Djuki. 2007. Genesa Bahan Galian. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya: Palembang.
Sompotan, Amstrong F. Peta Gunungapi & Potensi Geothermal Kep. Sunda Kecil. Smithsonian. National Museum of Natural History.
Sri Indarto, dkk. 2004. Genesa dan Potensi Emas dan Logam Dasar di Sayap Barat Pegunungan Bukit Barisan. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI: Bandung.
Zulkarnain, Iskandar. Petrogenesis Batuan Vulkanik Daerah Tambang Emas Lebong Tandai, Provinsi Bengkulu, Berdasarkan Karakter Geokimianya dalam Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juni 2008: 57-73.

Kegiatan Usaha Pertambangan di Indonesia


        Kata pertambangan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah terutama dalam sector pertambangan. Mulai dari Sumatera hingga ke bagian timur Papua semua pulau besar dilengkapi oleh bahan galian yang memiliki harga yang ekonomis untuk dieksploitasi. Perusahaan pertambangan sangatlah mempengaruhi perekonomian dan kesejahteraan negara. Ini terlihat dari pendapatan negara yang berasal dari pajak dan penghasilan masyarakat dari suatu perusahaan pertambangan. Salah satu buktinya dapat dilihat disini.
        Berdasarkan UU No 4 tahun 2009, pengertian dari pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. Bahan galian sector pertambangan di Indonesia meliputi pertambangan mineral (mineral radioaktif, logam, non-logam, batuan) dan pertambangan batubara.
        Dari pengertian tersebut mengatakan bahwa pertambangan juga menyangkut hal pengolahan/pemurnian, penjualan dan pengangkutan, serta pascatambang. Pada beberapa perusahaan telah melakukan kegiatan tersebut dengan baik, namun ada juga yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sehingga banyak yang berpikiran semua perusahaan pertambangan hanyalah merusak lingkungan dan meningkatkan suhu di bumi. Contohnya saja yang pernah terjadi pada daerah Sumatera Selatan. Kendaraan angkutan batubara dengan menggunakan truk membuat jalur darat di daerah ini menjadi rusak dan terhambat sehingga menyebabkan kemacetan panjang, terutama ketika angkutan tersebut beriringan (konvoi) sampai 4 atau 5 truk. Sehingga saat itu diadakan “aksi” dari beberapa pihak.



Beberapa usaha pengangkutan dan reklamasi dari perusahaan yang sudah baik.



Namun, sekarang kembali lagi mencuat kebijakan pemerintah untuk memaksa semua perusahaan untuk melakukan pengolahan/pemurnian terhadap bahan galian hasil eksploitasi sebelum dijual atau dipasarkan. Sehingga menyebabkan beberapa perusahaan terancam tutup. Lihat disini.
        Sebenarnya kebijakan dari pemerintah ini memiliki tujuan baik untuk negara sehingga pendapatan dari penjualan dan pajak akan lebih maksimal dan dengan adanya usaha pabrik pemurnian dan pengolahan, dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi untuk masyarakat Indonesia, terutama daerah yang memiliki perusahaan pertambangan. Untuk kebijakan ini maka haruslah kembali dikoordinasikan secara baik baik dari pihak pemerintah maupun perusahaan. 

Selain kegiatan penambangan, perusahaan pertambangan memiliki kewajiban CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap daerah yang terkena dampak lingkungan di sekitar wilayah pertambangan maupun nasional seperti tertera pada UU No 4 tahun 2009 sebagai pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat.

Dari program CSR ini, perusahaan berusaha untuk menciptakan suatu pembangunan yang berkelanjutan sehingga nanti apabila kegiatan tambang di daerah tersebut berakhir, maka daerah tersebut tetap menjadi eksis dan sejahtera. Program CSR yang sedang berlangsung sekarang contohnya pada PT. Newmont Nusa Tenggara dengan program Bootcamp yang bertujuan untuk mengajak masyarakat melihat langsung bagaimana peran penting dari PT Newmont untuk daerah Nusa Tenggara dan untuk negara Indonesia.